Gubernur Jambi Terima Penghargaan Dari Mendagri |
DIALEKTIKA JAMBI, Jakarta: Gubernur Jambi Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H.,
menerima Penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2021 dari Menteri Dalam
Negeri RI, Prof.Drs.H.Tito Karnavian,M.A.,Ph.D., dengan kategori Provinsi
Sangat Inovatif, bertempat di Gedung C Lantai 3 Ruang Sasana Bhakti Praja,
Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2021).
Ada
8 (delapan) Provinsi yang meraih penghargaan IGA 2021 dengan 2 kategori sebagai
berikut, pertama adalah kategori Pemerintah Daerah Terinovatif yaitu Provinsi;
1). Jawa Barat, 2). Jawa Timur, 3) Jawa Tengah, 4). Nusa Tenggara Barat, 5).
Sumatera Selatan dan kedua adalah kategori Pemerintah Daerah Sangat Inovatif
yaitu Provinsi; 1). Jambi, 2). Sumatera Barat, 3). Banten. Selain itu ada 26
Kabupaten/Kota yang mendapatkan kategori Pemerintah Daerah Terinovatif dan 11
Kabupaten/Kota yang mendaptkan kategori Pemerintah Daerah Sangat Inovatif.
Dalam
sesi wawancara, Al Haris menuturkan, penghargaan ini sebagai motivasi bagi
Pemerintah Provinsi Jambi untuk lebih melakukan terobosan terobosan yang lebih
inovatif lagi kedepannya melalui program dan kegiatan. Kabupaten/Kota se
Provinsi Jambi harus melakukan beberapa strategi dalam melakukan inovasi dan
kreasi untuk melaksanakan pembangunan di daerah.
“Ajang
penghargaan ini pada intinya bertujuan mencari peluang terbaik untuk melakukan
inovasi dan kreasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga dapat
mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan pembangunan
guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kita diminta untuk melakukan inovasi
baru guna memberikan pelayanan yang baik, efektif dan efisien kepada
masyarakat, sehingga masyarakat benar benar merasakan manfaatnya,” tutur Al
Haris.
Al
Haris mengungkapkan, sebagai pemerintah daerah harus melihat peluang yang ada
sehingga bisa melakukan inovasi dan kreasi dengan daya guna tinggi dan bermanfaat
bagi masyarakat. Penganugerahan IGA 2021 ini sangat efektif pada masa kondisi
pandemi covid-19 ini, sehingga memicu daerah daerah yang ada di Indonesia untuk
melakukan inovasi inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Saya
mengimbau untuk Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi untuk selalu mengirimkan
inovasi inovasi yang ada kepada Kementerian Dalam Negeri RI, sehingga inovasi
inovasi tersebut bisa dinilai,” ungkap Al Haris.
“Pemerintah
Kabupaten/Kota tidak boleh berpangku tangan begitu saja dan tidak melakukan
inovasi apa apa, karena inovasi merupakan salah satu upaya dari Pemerintah
Kabupaten/Kota untuk lebih baik lagi kedepan dalam menyelenggarakan
pemerintahan,” tutup Al Haris.
DIALEKTIKA
JAMBI, Jakarta: Menteri Dalam Negeri RI, Prof.Drs.H.Tito Karnavian,M.A.,Ph.D.,
menyampaikan, penganugerahan IGA 2021 untuk mendorong daerah daerah di
Indonesia melakukan terbosan kreatif dan inovatif sehingga menciptakan iklim
yang kompetitif antar daerah serta memberikan kebanggaan bagi daerah yang telah
melakukan inovasi inovasi terbaik.
“Saya
meminta kepada tim penyelenggara untuk mengumumkan juga daerah daerah yang
tidak melakukan inovasi inovasi supaya masyarakat bisa mengetahui dan
masyarakat bisa menilai program kerja dari setiap Kepala Daerah. Hal ini akan
memacu daerah daerah yang tidak melakukan inovasi untuk bangkit, karena
masyarakat sudah bisa menilai sendiri kinerja Kepala Daerah,” ujar Tito.
Tito
menuturkan, kegiatan ini juga bertujuan agar daerah daerah mampu mandiri dan
berdikari dengan menggali potensi potensi yang ada di daerah melalui inovasi
inovasi sehingga daerah memiliki kemampuan mensejahterakan masyarakat dan
memberikan keadilan dalam berbagai bidang kepada masyarakat.
“Para
Kepala Daerah harus mampu mensejahterakan masyarakat dengan kemampuan fiskal
yang kuat, karena kuncinya itu adalah leadership. Saya minta Kepala Daerah agar
membawa daerahnya mencapai tujuan dalam mensejahterakaan masyarakat dengan
menggunakan strategi kuat dan mempertimbangkan secara matang untuk melaksanakan
terobosan yang kreatif dan inovatif,” tutur Tito.
“Saya mengucapkan selamat kepada daerah daerah yang telah terpilih, itu menandakan kinerja Kepala Daerah yang baik karena penilaiannya sangat objektif oleh tim penilai dari berbagai pihak. Untuk daerah yang belum terpilih dan belum melakukan inovasi, agar lebih giat lagi,” tutup Tito