DIALEKTIKAJAMBI.COM, Jambi: Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan
nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
Tahun Anggaran 2021 pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Provinsi Jambi, bertempat di Ruang Rapat Paripurna gedung DPRD Provinsi Jambi, Sabtu
(26/03/2022).
Al Haris mengemukakan LKPJ ini
merupakan progress report terhadap
capaian pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan Provinsi Jambi tahun 2021 yang
tentunya sekaligus melihat sejauhmana capaian pembangunan sebagai bahan
evaluasi untuk pelaksanaan pembangunan ditahun yang akan datang.
“LKPJ ini memiliki makna yang sangat
strategis dan kita harapkan dapat secara lebih transparan memberikan informasi
pertanggungjawaban atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah kepada
publik, dimana kita bersama, yaitu DPRD Provinsi Jambi dengan Pemerintah
Provinsi Jambi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan
komplementer,” ujar Al Haris.
“Melalui mekanisme, progres dan
permasalahan pembangunan yang dilaksanakan dapat dicermati dan dilakukan
penilaian oleh DPRD, yang pada tahapan berikutnya dapat memberikan pandangan
dan rekomendasi dalam rangka perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah,”
lanjut Al Haris.
Al Haris memaparkan kondisi makro
Provinsi Jambi sebagai gambaran awal terhadap capaian kondisi aktual
berdasarkan sumber data BPS, dimana terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi
pada tahun 2021 tumbuh positif dan semakin membaik pada angka 3,66 persen serta
Provinsi Jambi berada pada posisi kedua tertinggi se-Sumatera.
“Capaian kondisi Provinsi Jambi saat
ini patut kita syukuri bersama karena ditengah pandemi Covid-19 Provinsi Jambi
masih mampu mendorong peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
dimana indikator tersebut terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan
meningkatnya capaian tahun 2021 sebesar 71,63. Angka ini meningkat sebesar 0,34
poin dibandingkan tahun 2020 yaitu sebesar 71,29, dan masih dapat dikatakan
berada pada level tinggi,” terang Al Haris.
Al Haris mengungkapkan, terkait
dengan peningkatan nilai tambah, kondisi perekonomian Provinsi Jambi di tahun
2021 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan,
yang menyumbang sebesar 31,56 persen dan sektor ini terbukti tetap mampu tumbuh
meskipun ditengah lesunya perekonomian dan aktivitas ekspor-impor yang masih
belum pulih total akibat Covid-19. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh
peningkatan produksi kelapa sawit dan kenaikan harga CPO di pasar global, serta
peningkatan yang signifikan pada produksi serta ekspor pinang dan kopi.
Lebih lanjut, Al Haris menuturkan,
dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik, tergambar dari capaian
Indeks Reformasi Birokrasi Provinsi Jambi terus membaik, yaitu berada pada
angka 61,5 atau meningkat sebesar 1,22 poin dibanding tahun sebelumnya. Salah
satu faktor pengungkit yang turut menyumbang peningkatan indeks ini adalah
akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, dimana Provinsi Jambi terus mendapat
predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesembilan kalinya secara
berturut-turut.