DIALEKTIKAJAMBI.COM,
Jambi: Gubernur Jambi Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H., menegaskan, Pemerintah
Provinsi Jambi memberikan kemudahan dalam berinvestasi di Provinsi Jambi. Hal
tersebut ditegaskan Al Haris pada Silahturahmi dan Pemberian Arahan Menteri
Investasi RI kepada Pelaku Usaha UMKM, Kadin dan HIPMI, yang berlangsung di
Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (07/09/2022).
Al Haris mengemukakan,
Pemerintah Provinsi Jambi terus berkomitmen agar para pengusaha dapat
berinvestasi dengan mudah dan tenang di Provinsi Jambi. Dalam upaya percepatan
berusaha di Provinsi Jambi, semua perizinan yang menjadi kewenangan Provinsi
sudah didelegasikan ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Provinsi Jambi.
“Untuk kewenangan
Kabupaten/Kota sudah diserahkan ke DPMPTSP Kabupaten/Kota. Sistem Online Single
Submission Risk Based Approach (OSS RBA) sudah berjalan dengan baik di Provinsi
Jambi maupun di Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi, adanya kekurangan disana
sini tidaklah menimbulkan kemacetan dalam pemberian pelayanan kepada
masyarakat,” ujar Al Haris.
Al Haris menuturkan,
Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan bimbingan teknis OSS RBA kepada
masyarakat untuk meningkatkan peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan
pelaku usaha start up (usaha rintisan). Kemitraan antara pelaku usaha besar
dengan UMKM juga sudah berjalan dengan membentuk Forum Corporate Social Responsibility
(CSR) untuk mengawal kemitraan yang ada.
“Hari ini kami
mengundang UMKM, melalui visi Jambi MANTAP, Pemerintah Provinsi Jambi
meletakkan pemberdayaan ekonomi rakyat, sebagai salah satu prioritas
pembangunan. Dalam upaya pemerataan pembangunan dan hasil hasilnya, Pemerintah
telah melaksanakan program DUMISAKE, yang salah satu kegiatannya adalah bantuan
perkuatan modal bagi UMKM,” tutur Al Haris.
Al Haris mengungkapkan,
UMKM di Provinsi Jambi terus menggeliat, sehingga memerlukan pendampingan agar
UMKM dapat berkembang dengan baik. Kebangkitan UMKM mesti juga memiliki
manajemen yang baik, dan tentunya UMKM tersebut juga telah memiliki ijin dan
sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan harapan menjadi jaminan akan memiliki tata kelola yang baik.
Menteri Investasi
RI/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia memaparkan terkait
dengan iklim investasi yang ada di Provinsi Jambi, realisasi investasi di
Provinsi Jambi cukup bagus, sampai dengan kuartal kedua pada Tahun 2020 angka
investasi sudah mencapai Rp.4,8,- triliun, sedangkan pada sisi lain, realisasi
investasi Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi dari 2018 hingga semester pertama
2022 Kabupaten Kerinci menepati urutan pertama.
“Kabupaten Kerinci
realisasinya mencapai angka 6,5 persen, kemudian disusul Kabupaten Batanghari
mencapai angka 3,73 persen, Kabupaten Muaro Jambi berada di angka 2,93 persen,
kemudian Tanjung Jabung Barat pada angka 2,55 persen dan Bungo di angka 2,33
persen,” ungkap Bahlil.
Bahlil mengatakan,
dalam diskusi ini Pemerintah ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa
pemerintah hadir ditengah kesulitan rakyatknya. “Saya baru melakukan diskusi
bersama Gubernur, Bupati/Walikota, pelaku UMKM, OJK, dan perbankan. Kami
berdiskusi bagaaimana memudahkan pelaku UMKM dan menjadi perhatian kita
Bersama,” kata Bahlil.
“Kita menginginkan
kedepannya iklim investasi semakin baik, UMKM tumbuh dan negara benar benar
hadir dalam kondisi masyarakat membutuhkan. Kita berdiskusi terkait subsidi
yang harus tepat sasaran, inflasi, sertifikasi halal dan lainnya, intinya
Pemerintah akan segera merespon dengan baik dan bijak,” terang Bahlil