DIALEKTIKAJAMBI.COM, JAMBI : Balai
Latihan Kerja (BLK) Provinsi Jambi telah resmi beralih menjadi kepemilikan
pusat. Nantinya setelah peralihan ini berjalan akan memberikan manfaat besar
bagi Jambi. Seperti bisa menyerap hingga 7 ribu orang untuk dilatih
keterampilan setiap tahunnya.
Ketua
Komisi V DPRD Provinsi Jambi Fadli Sudria mengapresiasi langkah ini. Bahkan ia
sendiri hadir dalam penyerahan aset ini di Jakarta.
Fadli
mengatakan tahun sebelumnya Jambi dialokasikan 900 orang per tahun. Atau
membuka pelatihan per triwulan hingga 4 kali dalam setahun.
Dan
ketika BLK tahun ini sudah diserahkan ke pusat dan informasi dari Kemenaker,
Jambi bisa menerima 7 ribu per tahun.“Ini meminimalisir tingkat pengangguran di
provinsi Jambi,” sebut Politisi PAN ini.
Untuk
tata kelola kedepannya Fadli mengakui BLK akan dibiayai Kemenaker dan tak ada
anggaran Pemprov tak ada.
“Ini
jauh membantu kita mulai dari fisik mereka yang bangun, dan SDM mereka
sediakan. Yang kita terkena manfaatnya adalah manusia pelatihan dari Jambi dan
juga boleh dari luar daerah,” akunya, Jum'at (20 / 1/ 2023)
Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi Bahari mengatakan telah
dilakukan penyerahan BLK secara administratif, yuridis maupun Fisik pada 11
Januari lalu yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris dan
Menaker Ida Fauziah.
“Nantinya pusat (Kemenaker) akan buat suatu perencanaan dan akan menjadi Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) BLK. Dan mulai tahun ini sudah masuk perencanaan mulai dari pembangunan gedungnya yang berlokasi di gedung lama di Telanaipura,” ujar Bahari.
Secara
bertahap, akan dilakukan pembangunan fisik, dilakukan pembenahan dan disiapkan
peralatan dan Sumber Daya Manusia atau instruktur yang kompeten.
“Dalam
waktu dekat akan datang konsultan dari pusat untuk melakukan perencanaan
gedungnya di lokasi BLK di Telanai yang diserahkan asetnya beberapa hari lalu,”
akunya.
“Nantinya
kalau sudah jadi bisa melatih 6 ribu hingga 7 ribu orang. Ini sangat
menguntungkan Jambi,” sebut Bahari.
Sejauh
ini, lanjut Bahari, BLK masih dijabat oleh pejabat Pemprov. Nantinya setelah
sarana dan prasarana rampung pejabat tersebut bisa memilih menjadi pegawai
Pemprov atau pindah menjadi pegawai Kemenaker (pusat).
Terpisah,
saat kunjungan ke Jambi Wamenaker Afriansyah Noor mengatakan dengan dikelola
oleh pusat, kapasitas, anggaran dan layanan BLK itu nantinya akan semakin
maksimal.
“Maka
berbahagialah orang Jambi, Insya Allah BLK itu bisa menciptakan tenaga-tenaga
yang profesional dan bermutu untuk Provinsi Jambi,” katanya.
Hal
itu sudah resmi, kata Afriansyah Noor dengan ditandatanganinya Memorandum of
Understanding (MoU) atau nota kesepahaman.
Nantinya,
BLK tersebut dapat menampung dan memfasilitasi 7.000 orang dalam satu tahun.
“Jadi,
tanahnya itu adalah milik Provinsi Jambi lalu dihibahkan kemudian kita yang
membangun, sekaligus mempersiapkan fasilitas dan sarananya,” pungkas Afriansyah
Noor.
Sebelumnya,
Gubernur Jambi Al Haris, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi
Jambi Bahari Panjaitan, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Fadli Sudria
beserta rombongan telah melakukan penyerahan BLK kepada Menteri
Ketenagakerjaan.