Wakil Ketua DPRD provinsi Jambi Pinto Jayanegara imbau pemerintah provinsi (Pemprov) untuk menyediakan anggaran yang cukup untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan dampak asap.
Hingga saat ini Karhutla di provinsi Jambi masih menjadi persoalan dan terlihat juga dari titik hotspot yang semakin bertambah.
Menurut BMKG asap di provinsi Jambi khususnya di kota Jambi kini sudah mempengaruhi jarak pandang dan ini mengkhawatirkan bagi kesehatan
Pinto Jayanegara mengimbau pemerintah Provinsi Jambi untuk mempersiapkan anggaran untuk penanganan karhutla serta dampak nya.
"Karna saat ini karhutla masih terjadi di provinsi jambi, pihak terkait masih melakukan siaga darurat guna mencegah kebakaran yang lebih meluas lagi. Maka kita himbau untuk pemprov Jambi untuk menyediakan anggaran untuk penanganan karhutla," jelasnya, Rabu (20/9)
Pinto Jayanegara melanjutkan, di bidang kesehatan juga harus disediakan anggaran, akibat karhutla ini banyak efek yang di rasakan kepada masyarakat seperti ISPA.
"Selain dana dari BPBD selaku stakeholder terdepan dalam penanganan karhutla yang disiapkan, perlu juga menyediakan anggaran dinas kesehatan karena impact dari karhutlah ini berdampak ke masyarakat terutama ISPA yang terus meningkat akibat asap dari karhutla," tutupnya.(*)