DIALEKTIKAJAMBI.KUALA TUNGKAL: Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag melakukan Audiensi dengan Kementerian PPN/Bappenas RI yang diterima oleh Fidelia Silvana SP, M.Int.Econ.F Perencana Ahli Madya ( Koordinator Wilayah Sumatera II ) serta hadir melalui zoom meeting Direktur Regional I Abdul Malik Sadat Idris, ST M.Eng. Turut hadir mendampingi Bupati Kadisparpora, Kadis Perkim, Kadis Tenaga Kerja, Kadis Koperindag, Kadis DLH, Kabag Prokopim, dan Kabid Sosial Pemerintahan dan Sumberdaya Manusia Bappeda.
Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat mengusulkan Lokpri
DAK tahun 2025 untuk Pengembangan Ekowisata Mangrove Pangkal Babu, dalam
paparannya menyampaikan bahwa Ekowisata Mangrove Pangkal Babu yang cukup
strategis dengan luas sekitar 15 KM dan memiliki fungsi penting sebagai
penyerap emisi karbondioksida yang lebih efektif jika dibandingkan hutan hujan
atau lahan.
Pada tahun 2019 Kementerian Pariwisata dan Ekraf RI
memberikan bantuan lebih kurang 1,7 Miliyar untuk maksimalisasi potensi
mangrove. Namun sejak itu tidak pernah mendapatkan bantuan DAK lagi dari
Pemerintah Pusat.
” Oleh karena itu, Kami ingin bagaimana kelanjutan mangrove
tersebut agar mendapatkan bantuan berupa fisik sehingga bisa optimal, agar
kabupaten tanjung jabung barat menjadi salah satu kota wisata sekaligus sebagai
pengembangan biota laut.” Ujar bupati,
Sementara itu, Direktur Regional I Abdul Malik Sadat
Idris, ST M.Eng dalam vidconnya menyatakan bahwa pihaknya perlu mengetahui
prioritas pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat agar dapat membantu
mendatangkan investasi dari pusat.
” Kita berjuang bersama-sama mudahan-mudahan
anggaran proyek pusat sampai kedaerah bisa dirumuskan. Jika ada kita usahakan
agar diprioritaskan bagi Kabupaten Tanjab Barat.” Pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Fidelia Silvana SP,
M.Int.Econ.F Perencana Ahli Madya ( Koordinator Wilayah Sumatera II )
mengatakan bahwa Bappenas akan membantu mengawal usulan DAK dan kebijakan pusat
lainnya agar dapat diakomodir di tahun 2025.