DIALEKTIKAJAMBI,
KUALATUNGKAL: Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menerima
audiensi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Provinsi Jambi di Ruang
Rapat Bupati Tanjung Jabung Barat pada hari Selasa (20/2/2024).
Hadiri dalam pertemuan tersebut adalah PJ Sekretaris Daerah Tanjab Barat, Kepala Balai POM, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), serta tamu undangan lainnya.
Kepala Balai POM,
Veramika Ginting, S.Si, Apt., M.H, dalam sambutannya mengungkapkan dua program
nasional yang perlu disampaikan. Pertama, program nasional terkait dengan tiga
program yang sebelumnya telah dilaksanakan di Tanjung Jabung Barat.
“Program pertama adalah
Desa Pangan Aman, di mana kami akan meminta tiga nama desa untuk diintervensi.
Dari tiga desa ini, satu di antaranya adalah desa stunting yang akan kami
intervensi dan lakukan bimbingan teknis, sehingga kami berharap desa ini juga
dapat menjadi contoh bagi desa-desalainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, program
ini akan dilombakan secara nasional. Di Tanjung Jabung Barat, desa Purwodadi
telah diintervensi sejak tahun 2016, dan kami memiliki platform yang dapat
dimanfaatkan untuk perlombaan.
“Program kedua adalah
Pasar Aman. Oleh karena itu, kami mengundang Dinas Perindustrian dan
Perdagangan untuk hadir, karena kami akan memeriksa pasar dari bahan berbahaya.
Selain menjaga kebersihan, kami juga akan menyediakan posko bagi masyarakat
untuk melaporkan jika ada kecurigaan terhadap makanan berbahan berbahaya,”
tambahnya
“Program ketiga adalah
Pangan Jajanan Anak Sekolah. Kami meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk
menyediakan delapan sekolah untuk kami intervensi. Itulah tiga program nasional
yang pertama. Selanjutnya, kami juga mengalokasikan Dana Alokasi Khusus setiap
tahunnya untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” jelasnya.
Dalam penutupan
sambutannya, ia berharap ada peningkatan dalam efektivitas pengawasan obat dan
makanan di Tanjung Jabung Barat. Evaluasi program-program di Tanjab Barat
menunjukkan hasil yang baik.
“Kami berharap peran
kami di Tanjab Barat ini dapat dimaksimalkan, baik dalam pengawasan obat maupun
makanan,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang
sama, Bupati Anwar Sadat mengucapkan terima kasih atas kunjungan Badan POM ke
Pemerintah Daerah Tanjab Barat. Kerja sama ini harus ditingkatkan semaksimal
mungkin untuk mendukung program-program yang telah dijalankan secara nasional
dengan BPOM.
“Saya memahami
pentingnya pengawasan obat, Desa Pangan Aman, pasar, jajanan sekolah, terutama
terkait dengan stunting. Kami di Tanjung Jabung Barat telah membuat kemajuan
dalam menurunkan angka stunting,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa
terkait dengan Desa Pangan Aman, akan ditentukan tiga nama desa yang akan
diintervensi.
“Selain itu, penggunaan
antibiotik juga menjadi masalah penting, termasuk pengawasan penggunaan
antibiotik di apotek dan pengawasan obat-obatan terlarang yang dapat dibeli
secara bebas tanpa resep dokter,” jelasnya.
Oleh karena itu, Bupati
berharap kerjasama dalam pengawasan obat dan makanan ini dapat dilakukan secara
optimal agar masyarakat Tanjung Jabung Barat terlindungi dari obat-obatan dan
makanan yang mengandung zat berbahaya.