Alharis Berikan Bantuan Dumisake Kepada Siswa SMA/ SMK dan SLB


DIALEKTIKAJAMBI.COM, JAMBI :  Langit pagi Jambi tampak mendung saat halaman Kantor Gubernur Jambi dipenuhi barisan ASN yang berdiri tegap mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025. Selasa 28 Oktober 2025.

Bendera merah putih berkibar gagah, sementara lantunan doa dan nyanyian kebangsaan menggema menambah khidmat suasana.

Gubernu Jambi Al Haris dan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani tampak gagah dengan menyampaikan pesan penting mengajak seluruh ASN untuk meneladani semangat persatuan para pemuda tahun 1928 yang menjadi tonggak perjuangan bangsa.

Pada kesempatan tersbut, Gubernur Jambi Al Haris juga menyerahkan bantuan Dumisake Pendidikan kepada siswa keluarga kurang mampu SMA/SMK dan SLB berupa perlengkapan sekolah dan biaya pendidikan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, M Umar My beserta jajaran juga hadir pada penyerahan bantuan Dumisake Pendidikan 2025 untuk ribuan siswa Kota Jambi ini.

Data Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, tahun 2025 ini bantuan perlengkapan sekolah (BPS) diberikan kepada 921 siswa dan bantuan biaya pendidikan (BBP) diberikan kepada 340 siswa sekolah swasta di Kota Jambi.

Gubernur Al Haris mengatakan bantuan Dumisake Pendidikan diberikan sebagai bentuk kehadiran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi ditengah masyarakat, supaya tidak ada siswa putus sekolah karena terkendala biaya.

“Tujuan kita adalah memastikan bahwa anak-anak yang tidak mampu, ini perlu dibantu. Dibantu perlengkapan sekolah mereka, pakaian-pakaian seragamnya, sepatunya, kemudian juga tasnya, bukunya, ini semua kita bantu. Paling tidak ketika dia sekolah, ayah ibunya tidak lagi memikirkan biaya untuk itu,” ujar Al Haris.

“Nah, ini kan sekarang ada makanan gratis. Nah, kalau sudah demikian, makanan gratisnya dari Pak Presiden, baju, perlengkapan sekolah dari Pemda Provinsi, yang di daerah juga dari SMP, SD itu Bupati Walikota, maka ini diharapkan nanti akan membantu meringankan beban orang tua mereka,” tambah Al Haris lagi.

Gubernur berharap dengan bantuan perlengkapan dan biaya itu dapat memotivasi siswa untuk fokus mengenyam pendidikan, serta tidak ada kesenjangan dalam dunia pendidikan.

“Mereka juga akan serius sekolah, tidak lagi memikirkan mereka tidak punya perlengkapan sekolah. Yang terakhir, kita ingin tidak ada kesenjangan-kesenjangan dalam dunia pendidikan. Tidak ada istilah kaya miskin lagi, mereka punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang sama,” katanya.