DIALEKTIKAJAMBI, JAMBI
: Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengenang diri sebagai seorang
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan
Thaha Saifudin Jambi pada 2003 - 2004.
Edi Purwanto
menceritakan bagaimana dirinya memimpin beberapa demonstrasi selama menjadi
Presiden BEM UIN saat itu.
Hal ini disampaikan
oleh Edi Purwanto saat menjadi pembicara dalam kegiatan Rakorwil Dema PTKIN se
Indonesia Wilayah Sumatera ke 1 yang dilaksanakan di Gedung Amphiteater Wings
B, Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifudin Jambi, Kamis
(25/1/2024).
Edi Purwanto menyebut
bahwa mahasiswa harus kritis dan memiliki analisis sebagai bagian dari kontrol
sosial dan agen perubahan.
Secara kelembagaan
pemerintah memang sudah ada kontrolnya seperti halnya ada inspektorat, namun
mahasiswa juga ikut andil dalam kontrol sosial dari pemerintah.
"Namun memang
kontrolnya macam-macam, ada yang turun ke jalan, diplomasi, diskusi, audiensi
ini yang dilakukan. Mahasiswa ini agen of change dan sebagai kontrol sosial
dalam kebijakan pemerintah," ujarnya.
"Kami menerima
selama ini di DPRD sangat terbuka menerima sejumlah masukan dan selama ini
alhamdulillah kita selalu berdiskusi dengan mahasiswa yang akhirnya banyak dari
hasil diskusi itu jadi kebijakan politik daerah," tambahnya.
Lebih lanjut
disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa diharapkan mahasiswa tidak terjebak pada
budaya negatif akibat perkembangan zaman.
Ada tiga ancaman
generasi muda kedepan yaitu ideologi transnasional, internet, informasi tanpa
batas dan hoaks.
"Maka saya
berpesan agar mahasiswa tetap pada idealisnya dan terus berfikir kritis, untuk
terus mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah dengan cara yang baik,"
pungkasnya.