DIALEKTIKJAMBI.COM, JAMBI: Komisi IV Monev Standar Pelayanan di Pesantren, Panti dan Rumah Tahfiz
Angkutan batubara di jalan lintas Provinsi Jambi hingga kini
masih menimbulkan berbagai masalah. Seperti aksi protes yang dilakukan beberapa
warga khususnya yang berada di Kabupaten Batanghari dan Muarojambi. Tidak
sedikit warga meluapkan kekesalannya, bahkan sudah banyak memakan korban
lantaran truk batubara tidak mematuhi aturan lalu lintas.
Menurut Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara,
masalah tersebut sangat serius untuk diperhatikan. Dimana lalu lintas kendaraan
batubara di Jambi saat ini sangat meresahkan masyarakat, terutama terkait
dengan kondisi keamanan masyarakat dalam berlalu lintas di jalanan.
"Dengan adanya masalah tersebut kita harus mencari titik
terang agar dapat di meminimalisasi, salah satunya untuk menertibkan angkutan
batubara kita dapat menggunakan jalur Sungai Batanghari sebagai jalur
alternatif, agar masyarakat tidak merasa terganggu lagi dan aktivitas angkutan
batubara pun berjalan lancar," kata Pinto, Kamis (13/10).
Selain itu, melalui jalur sungai Batanghari juga bisa dapat
mengurangi dari kemacetan, kerusakan dan kecelakaan lalu lintas di Provinsi
Jambi.
Politisi partai Golkar ini juga berharap pemerintah daerah
serius dalam memanfaatkan Sungai Batanghari sebagai jalur transportasi
alternatif angkutan batubara.
"Tinggal saja nanti harus dikaji terkait kedalaman atau
kedangkalan di beberapa titik di Sungai Batanghari agar dapat berfungsi dengan
baik dan bermanfaat bagi masyarakat."ucap Pinto.